Senin, 09 September 2013

AKREDITASI STAI SEBELAS APRIL SUMEDANG 

PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI )

TANGGA 19-20 SEPTEMBER 2013

SEJARAH STAI SEBELAS APRIL SUMEDANG

 

Cita-cita dan harapan masyarakat Kabupaten Sumedang untuk memiliki suatu Perguruari Tinggi, sesungguhnya sudah lama sekali. Dibukanya ekstension IKIP bandung di Sumedang pada tahun enampuluhan menjadi bukti sejarah, bahwa kehadiran suatu lembaga Perguruan Tinggi sangat didambakan oleh masyarakat Kabupaten Sumedang. Jika suatu pemerintah masih membe-rikan hak hidup terhadap Ekstension IKIP Bandung yang telah didirikan di berbagai Kabupaten pada masa itu, maka ekstension IKIP Bandung di Sumedang akan tetap tegak dan akan merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang.
      Rupa-rupanya cita-cita tersebut tidak pernah padam dan memang tidak akan pernah hilang. Malahan pada era Pembangunan ini keinginan itu semakin meningkat.
      Kuatnya keinginan tersebut telah terbukti setelah berdirinya Fakultas Keguruan dan Ilinu Pendidikan dan telah memperoleh status terdaftar berdasarkan SK Mendikbud Nomor 426/0/1985 tangga'l 5 Oktober 1985, berkembang hasyrat tersebut untuk membuka/membina fakultas lain seperti fakultas tekhnik, MIPA dan Fakultas Agama Islam.
      Ada beberapa hal yang mendorong mengapa masyarakat Sumedang ingin sekali memiliki Perguruan Tinggi Agama Islam antara lain:[1]
1.     Keinginan tersebut bukanlah hanya. merupakan program kerja pihak Yayasan Pendidikan Sebelas April Sumedang semata-mata, akan tetapi merupakan aspirasi para alim ulama, generasi muda, organi- sasi sosial dan politik manpun Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang.
2.  Hal ini terbukti dengan mengalirnya surat-surat dan pernyataan- pernyataan dukungan tentang pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam.
3.    Dewasa ini Perguruan Tinggi di bawah koordinasi DEPDIKBUD/KOPERTIS/Departemen lain telah banyak, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian, Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan, IKOPIN, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, bahkan STPDN dan UNPAD pun berada di Kabupaten Sumedang, sedangkan Perguruan Tinggi Agama Islam belum ada.
4.      Menurut pengamatan Pemerintah DT II Sumedang, Yayasan Pendidikan Sebelas April dipandang mampu apabila diberi tugas mengelola Perguruan Tinggi Agama Islam. Hal tersebut terbukti dengan pro- gram-program kerjanya yang selama ini selalu dapat terlaksana.
5.      Pihak Yayasan Pendidikan Sebelas April ingin membuktikan terha- dap pemerintah khususnya KOPERTAIS Wilayah II Jawa Barat. Agar status bagi Universaitas oepat teraih dengan persyaratan menam- bah lagi beberapa fakultas. Oleh karena itu merupakan rencana dan langkah-langkah Yayasan telah meraulai untuk membuka fakultas baru seperti Tekhnik, MIPA dan Fakultas Agama.
6.    Dalam batas-batas tertentu, Yayasan Pendidikan Sebelas April memiliki fasilitas yang memungkinkan untuk menyelenggarakan pen­didikan tinggi Agama Islam.
7.   Ingin berpartisifasi secara aktif di dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai demgan amanah alinea empat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
8.      Pembangunan di segala bidang menuntut tenaga-tenaga terdidik, yang bermoral agama, berkeahlian, terampil, berjiwa Pancasila dan bermental pembangunan.
9.   Di dalam berbagai Perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah memberikan kesempatan dan malah mengharapkan agar pihak swasta berperan serta meinajukan pendidikan di segala bidang.
10.  Lulusan Madrasah Aliyah, maupun SMTA lain di Kabupaten Sumedang semakin banyak pada setiap tahunnya dan tidak dapat tertampung di IAIN dan perguruan tinggi lainnya.
11.  Kabupaten Sumedang menurut proyeksi pembangunan Proponsi Jawa Barat merupakan kota pendidikan dan di kota ini pula menurut sejarahnya sampai sekarang tidak kekurangan ulama/pemuka Agama Islam.
12.  Letak Kabupaten Sumedang hanya sekitar 45 km dari ibu kota Pro­pinsi. Keadaan ini sangat memungkinkan datangnya Dosen-Dosen Pembina dari institut/PTN ke Sumedang.Dengan adanya Fakultas Agama Islam/ Universitas di Sumedang sangat membantu beban biaya pendidikan mahasiswa, orang tua masyarakat, seperti biaya makan, pemondokan dan lain-lain. Di sampimg itu pula dengan adanya Perguruan Tinggi Agama Islam di Kabupaten Sumemdang, maka akan mengurangi ledakan urbanisasi di kota-kota besar.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka diambil langkah - langkah sebagai berikut :[2]
1.     Awai tahun 1988 para alim ulama, tokoh masyarakat, generasi mu- da, pempinan aliyah dan Pengurus Yayasan Pendidikan Sebelas April, mengadakan hearing dengan DPRD TK. II Sumedang dan telah melahirkan kesempatan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam di Kabupaten Sumedang.
2.     Dalam bulan Januari/ Pebruari 1988 mengadakan konsultasi dengan KOPERTAIS, KANDEPAG/DINAS/INTANSI terkait.
3.     Pada bulan Maret/April 1988 mengadakan/membuat studi kelayakan.
4.     Dalam rangka pembinaan selanjutnya segera disusun STATUTA dan Pedoman Akademik atas dasar itu secara bertahap dibentuk kelengka- pan Fakultas. Sehingga akhirnya pada tahun akademik 1988/1989 mulai menerima mahasiswa dan secara efektif perkuliahan dimulai pertama pada tanggai 1 Oktober 1988.
5.     Disamping itu dalam perjalanan selanjutnya telah dilakukan sserangkaian pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat Kabupaten Sumedang yang berasal dari berbagai lapisan, baik yang berada di Sumedang maupun yang berada di luar Sumedang.
6.     Menggembirakan sekali bahwa setiap pertemuan selalu semakin kokohnya dukungan moril dari berbagai pihak. Dan alhamdulillah pada tanggai 5 Mei 1990, memperoleh STATUS Izin OPERAIO-NAL Nomor: 24/ E/1990 dan pada tanggai 24 Nopember 1990 memperoleh STATUS TERDAF­TAR dengan Nomor: 299 Tahun 1990 untuk STIT Sebelas April Sumedang dan pada tahun 1994 dengan SK Menteri Agama Nomor: 511 tahun 1994 berubah nama dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sebelas April Sumedang, dengan menambah Satu Jurusan Baru yaitu Peradilan Agama (Syari'ah).


[1] Borang STAI Sebelas April Sumedang Tahun 2007
[2] Borang STAI Sebelas April Sumedang Tahun 2007