IKATAN ALUMNI STAI SEBELAS APRIL SUMEDANG
Rabu, 06 Mei 2015
Selasa, 10 September 2013
Senin, 09 September 2013
SEJARAH STAI SEBELAS APRIL SUMEDANG
Cita-cita dan
harapan masyarakat Kabupaten Sumedang untuk memiliki suatu Perguruari Tinggi,
sesungguhnya sudah lama sekali. Dibukanya ekstension IKIP bandung di Sumedang
pada tahun enampuluhan menjadi bukti sejarah, bahwa kehadiran suatu lembaga
Perguruan Tinggi sangat didambakan oleh masyarakat Kabupaten Sumedang. Jika suatu
pemerintah masih membe-rikan hak hidup terhadap Ekstension IKIP Bandung yang
telah didirikan di berbagai Kabupaten pada masa itu, maka ekstension IKIP
Bandung di Sumedang akan tetap tegak dan akan merupakan kebanggaan seluruh
masyarakat Kabupaten Sumedang.
Rupa-rupanya cita-cita tersebut tidak
pernah padam dan memang tidak akan pernah hilang. Malahan pada era Pembangunan
ini keinginan itu semakin meningkat.
Kuatnya keinginan tersebut telah terbukti
setelah berdirinya Fakultas Keguruan dan Ilinu Pendidikan dan telah memperoleh
status terdaftar berdasarkan SK Mendikbud Nomor 426/0/1985 tangga'l 5 Oktober
1985, berkembang hasyrat tersebut untuk membuka/membina fakultas lain seperti
fakultas tekhnik, MIPA dan Fakultas Agama Islam.
Ada beberapa hal yang mendorong mengapa
masyarakat Sumedang ingin sekali memiliki Perguruan Tinggi Agama Islam antara
lain:[1]
1. Keinginan tersebut bukanlah
hanya. merupakan program kerja pihak Yayasan Pendidikan Sebelas April Sumedang
semata-mata, akan tetapi merupakan aspirasi para alim ulama, generasi muda,
organi- sasi sosial dan politik manpun Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II
Sumedang.
2. Hal ini terbukti dengan
mengalirnya surat-surat dan pernyataan- pernyataan dukungan tentang pendirian
Perguruan Tinggi Agama Islam.
3. Dewasa ini Perguruan Tinggi di
bawah koordinasi DEPDIKBUD/KOPERTIS/Departemen lain telah banyak, seperti
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian, Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan, IKOPIN, Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, bahkan STPDN dan UNPAD pun berada di Kabupaten
Sumedang, sedangkan Perguruan Tinggi Agama Islam belum ada.
4.
Menurut pengamatan Pemerintah DT
II Sumedang, Yayasan Pendidikan Sebelas April dipandang mampu apabila diberi
tugas mengelola Perguruan Tinggi Agama Islam. Hal tersebut terbukti dengan pro-
gram-program kerjanya yang selama ini selalu dapat terlaksana.
5.
Pihak Yayasan Pendidikan Sebelas
April ingin membuktikan terha- dap pemerintah khususnya KOPERTAIS Wilayah II
Jawa Barat. Agar status bagi Universaitas oepat teraih dengan persyaratan
menam- bah lagi beberapa fakultas. Oleh karena itu merupakan rencana dan
langkah-langkah Yayasan telah meraulai untuk membuka fakultas baru seperti
Tekhnik, MIPA dan Fakultas Agama.
6. Dalam batas-batas tertentu,
Yayasan Pendidikan Sebelas April memiliki fasilitas yang memungkinkan untuk
menyelenggarakan pendidikan tinggi Agama Islam.
7. Ingin berpartisifasi secara aktif
di dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai demgan amanah alinea empat
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
8.
Pembangunan di segala bidang
menuntut tenaga-tenaga terdidik, yang bermoral agama, berkeahlian, terampil,
berjiwa Pancasila dan bermental pembangunan.
9. Di dalam berbagai
Perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah memberikan kesempatan dan malah
mengharapkan agar pihak swasta berperan serta meinajukan pendidikan di segala
bidang.
10.
Lulusan Madrasah Aliyah, maupun
SMTA lain di Kabupaten Sumedang semakin banyak pada setiap tahunnya dan tidak
dapat tertampung di IAIN dan perguruan tinggi lainnya.
11.
Kabupaten Sumedang menurut proyeksi pembangunan Proponsi Jawa Barat
merupakan kota pendidikan dan di kota ini pula menurut sejarahnya sampai
sekarang tidak kekurangan ulama/pemuka Agama Islam.
12.
Letak Kabupaten Sumedang hanya sekitar 45 km dari ibu kota Propinsi.
Keadaan ini sangat memungkinkan datangnya Dosen-Dosen Pembina
dari institut/PTN ke Sumedang.Dengan adanya Fakultas Agama Islam/ Universitas
di Sumedang sangat membantu beban biaya pendidikan mahasiswa,
orang tua masyarakat, seperti biaya makan, pemondokan dan lain-lain. Di sampimg
itu pula dengan adanya Perguruan Tinggi Agama Islam di Kabupaten Sumemdang,
maka akan mengurangi ledakan urbanisasi di kota-kota besar.
1.
Awai tahun 1988 para alim ulama, tokoh
masyarakat, generasi mu- da, pempinan aliyah dan Pengurus Yayasan Pendidikan
Sebelas April, mengadakan hearing dengan DPRD TK. II Sumedang dan telah
melahirkan kesempatan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam di
Kabupaten Sumedang.
2.
Dalam bulan Januari/ Pebruari 1988
mengadakan konsultasi dengan KOPERTAIS, KANDEPAG/DINAS/INTANSI terkait.
3.
Pada bulan Maret/April 1988
mengadakan/membuat studi kelayakan.
4.
Dalam rangka pembinaan selanjutnya
segera disusun STATUTA dan Pedoman Akademik atas dasar itu secara bertahap dibentuk
kelengka- pan Fakultas. Sehingga akhirnya pada tahun akademik 1988/1989 mulai
menerima mahasiswa dan secara efektif perkuliahan dimulai pertama pada tanggai
1 Oktober 1988.
5.
Disamping itu dalam perjalanan
selanjutnya telah dilakukan sserangkaian pertemuan dengan tokoh-tokoh
masyarakat Kabupaten Sumedang yang berasal dari berbagai lapisan, baik yang
berada di Sumedang maupun yang berada di luar Sumedang.
6.
Menggembirakan sekali bahwa setiap
pertemuan selalu semakin kokohnya dukungan moril dari berbagai pihak. Dan
alhamdulillah pada tanggai 5 Mei 1990, memperoleh STATUS Izin OPERAIO-NAL
Nomor: 24/ E/1990 dan pada tanggai 24 Nopember 1990 memperoleh STATUS TERDAFTAR dengan
Nomor: 299 Tahun 1990 untuk
STIT Sebelas April Sumedang dan pada tahun 1994 dengan SK Menteri Agama Nomor: 511 tahun 1994 berubah nama
dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAI) Sebelas April Sumedang, dengan menambah Satu Jurusan Baru yaitu
Peradilan Agama (Syari'ah).
Langganan:
Postingan (Atom)